Binomo, Judi Ndakik-Ndakik yang Tidak Mungkin Dikalahkan

Datasans
4 min readJun 25, 2021

--

Photo by Jeswin Thomas on Unsplash

Binomo, Olymp Trade, IQ Options, OctaFX, dan platform trading lainnya yang memiliki fitur binary option trading terlihat sangat menggiurkan, namun anda tidak akan sanggup melawannya. Kenapa?

Catatan : ketika saya bilang anda, itu artinya saya juga.

Binary option trading adalah sebuah trading atau perdagangan yang memperjual-belikan opsi biner. Pada konsep awalnya, opsi adalah sebuah aset yang digunakan oleh investor saham untuk melindungi portofolio asetnya, misalnya saham. Opsi, dalam dunia keuangan adalah suatu kontrak untuk membeli atau menjual aset pada harga tertentu dan di waktu tertentu, tidak tergantung dengan harga pasar, misalnya kita bisa membeli kontrak opsi untuk menjual harga suatu saham dengan harga 100 ribu pada tanggal 1 Agustus 2021. Ketika pada tanggal tersebut ternyata harga saham tersebut turun sampai menyentuh angka 50 ribu, kita tetap bisa menjualnya seharga 100 ribu, karena kita memiliki kontrak opsi tersebut, sehingga bukan hanya tidak merugi, kita bahkan bisa mendapat untung dari gap antara harga pasar dan harga yang bisa kita jual.

Binary option adalah modifikasi dari opsi reguler. Modifikasi yang keterlaluan sampai hampir tidak ada kesamaan konsep dengan opsi reguler. Pada binary option, kita cukup menebak apakah harga suatu aset akan naik atau turun dalam 1 menit, 5 menit, atau 1 jam kedepan, tergantung dengan pilihan yang diberikan broker. Apabila tebakan kita benar, maka kita akan mendapat keuntungan atau payout sebesar 20–90% tergantung dengan aset apa yang dimainkan, dan kalkulasi ini sepenuhnya diatur oleh broker.

Lalu kenapa anda tidak akan mampu mengalahkan platform binary option ini?

Ada 2 alasan, yang pertama adalah karena anda average person yang tidak mengerti konsep trading dan tidak memiliki kemampuan memprediksi harga aset dengan baik (karena market segmen dari binary option memang digembor-gemborkan untuk anda yang terlalu sibuk, tidak mengerti dan tidak perlu belajar tentang pasar keuangan), yang kedua karena cut-off yang diberikan sangat-sangat pendek. Meskipun anda memiliki kemampuan memprediksi harga aset dengan sangat-sangat baik dengan kemampuan statistik, programming, dan teknikal analisis yang mumpuni, anda tidak akan begitu hebat dalam melawan pergerakan aset yang sangat fluktuatif dan random di rentang waktu 1 menit sampai 1 jam ke depan. Maka dari itu, peluang anda untuk menebak harga dengan benar bisa saya katakan adalah 50:50, alias gambling atau JUDI.

Ketika anda bertaruh terhadap suatu hal dengan peluang menang 50%, maka anda tidak akan mendapat apapun, secara natural pun anda tidak akan mau membuang waktu untuk hal ini, kecuali anda akan mendapat imbalan dua kali lipat dari modal anda jika menang. Namun bagaimana kondisi pada platform binary option yang ada sekarang? jangankan dua kali lipat, jika berhasil menebak, anda bahkan hanya akan mendapat kurang dari 90% modal yang anda mainkan, jika tebakan anda salah, anda akan kehilangan 100% modal yang anda mainkan. Secara matematis, ekspektasi matematikanya negatif. Efeknya baru akan terasa jika anda memainkannya berkali-kali. Ekspektasi matematika adalah nilai harapan dari setiap kejadian (event) setelah dipertimbangkan peluang dari masing-masing kejadian yang bisa terjadi. Kita akan bahas di postingan selanjutnya, kalo saya ngga mager.

Tapi kenapa orang-orang masih tergiur dengan platform ini? Karena mereka yakin kemampuan analisanya lebih baik dari sekedar gambling. Fenomena ini dijelaskan dalam teori Dunning-Kruger Effect tentang kognitif bias.

Tapi memang pada beberapa kasus mungkin anda akan berpendapat, “Ada kok yang pergerakannya jelas pasti akan naik (atau turun) diliat dari tren. Ngga 50:50 dong?”

Dalam hal ini, itulah mengapa broker mengatur payout. Misalnya saja, ketika suatu aset terlihat jelas bahwa pergerakannya akan naik, maka ketika anda menebak naik, payout-nya hanya sekitar 20%, apabila anda menebak turun, maka payoutnya 70%.

Dan yang lebih sadis, kita tidak pernah tau berapa peluang sebenarnya rata-rata orang bisa menebak dengan benar jika dilihat dari historical data yang ada. Saya berasumsi bahwa payout-nya telah diatur sedemikian rupa sehingga ada gap antara peluang sebenarnya dengan payout yang diberikan. Misalnya, rata-rata 30% pemain menebak dengan salah pada kasus serupa, artinya tebakan kita salah adalah sekitar 30% pada kasus ini. Kita bertaruh untuk suatu hal yang memiliki peluang kalah 30%, maka agar fair, payout-nya harus 30% juga. Jika kurang dari itu, maka jika dilakukan beberapa kali, anda hanya cukup 1 kali salah menebak untuk menghanguskan semua keuntungan dari tebakan benar anda sebelumnya, bahkan lebih parah.

Lalu anda berpikir, “ya sudah, saya main 1 kali aja, kalo menang saya withdraw dan berhenti.” Coba saja kalau bisa melawan rasa penasaran anda, dan yang jelas broker tetap akan untung, karena kekalahan dari pemain lain akan menutupi kerugiannya terhadap anda, dalam matematika dijelaskan oleh teori Law of Large Numbers atau hukum bilangan besar, yang menjelaskan bahwa dalam percobaan dalam jumlah banyak, akan semakin menuju ke ekspektasi matematikanya.

Masih mau main binomo? kalau saya sih mending ternak ikan nila.

--

--

Datasans
Datasans

Written by Datasans

All things about data science that are discussed “sans ae”, data sains? sans lah…

Responses (4)