Gawat! Positivity Rate Kasus Covid di Indonesia 30%! 6 Kali Lipat Standar WHO 5%!

Datasans
3 min readAug 30, 2021

--

pinterest.com

Sedikit saya jelaskan mengenai meme diatas. Ada 2 orang sedang berjalan di tempat terbuka kala petir menyambar-nyambar. Orang pertama bertanya apakah mereka harus masuk ke dalam agar terhindar dari sambaran petir, orang kedua yang tahu sebuah fakta statistik berkata, tidak perlu, orang Amerika yang tersambar petir hanya 45 setiap tahun, jadi peluang kita mati tersambar hanya 1 dari 7.000.000, yang artinya sangat sangat kecil. Namun caption menjelaskan sebuah fakta statistik lain yaitu orang yang tau fakta pertama, memiliki peluang mati tersambar sebesar 1 banding 6, yang artinya cukup besar, atau sangat besar jika kita berbicara tentang konsekuensinya yaitu kematian. Apa yang terjadi, kita mungkin hanya bisa mengira-ngira, barangkali orang yang hanya tau fakta pertama, karna rasa secure-nya terlalu tinggi sehingga malah menyepelekan bahaya. Orang tidak tersambar petir ya karena mereka tidak pernah tau fakta pertama, dan memilih berlindung didalam gedung. Terlepas dari itu semua, inilah conditional probability.

Conditional Probability atau biasanya dalam pengajaran bahasa Indonesia disebut Peluang Bersyarat adalah peluang suatu kejadian yang bergantung kejadian lainnya.

Contoh lain yang sangat banyak betebaran adalah judul-judul berita dengan framing seperti ini :

“Gawat! positivity rate kasus covid di Indonesia 30%! 6 kali lipat lebih besar dari standar WHO 5%!”

Satu-satunya yang benar menurut saya dari judul diatas adalah “Gawat!”, udah. Sisanya perlu kita telaah lebih lanjut.

Benar, kasus di Indonesia mungkin memang gawat. Tapi saya pikir positivity rate yang ditetapkan WHO adalah berdasarkan random sampling populasi (correct me if i’m wrong), sedangkan positivity rate di Indonesia bukan random sampling. Misalnya saja, apabila saya tidak salah bahwa data positif yang diambil hanya dari tes PCR, karna itu yang paling akurat. Maka orang-orang yang di tes PCR tersebut bukanlah orang sehat yang sedang jalan di trotoar, atau makan mie ayam di bawah jembatan. Mereka kebanyakan adalah orang yang memang sudah bergejala covid, atau bahkan orang yang sudah positif antigen test. Dimana dari berbagai uji yang datanya bisa dengan mudah ditemukan di internet, False Positive nya hampir selalu 0%. Artinya kalo antigen positif, hampir pasti PCR juga positif, gimana ngga besar.

Contoh lainnya adalah pernyataan yang juga sangat mudah ditemukan di internet yang menyatakan bahwa 80% pasien kanker paru-paru adalah perokok aktif, 20%nya bukan perokok.

Dimana menurut https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3864624/, incident rate dari kanker paru-paru di US adalah 62 dari 1.000.000, atau 0.000062, jadi jika kita hitung secara bodoh peluang perokok aktif terkena kanker paru adalah 0.000062*80% = 0.0000496, dan peluang bukan perokok terkena kanker paru adalah 0.000062*20% = 0.0000124, atau hanya ada perbedaan peluang 0.0000496 – 0.0000124 = 0.0000372 = 0.00372%.

Well, merokok tetap berbahaya. Bodoh juga berbahaya. Tetap teliti dan jaga diri. Dah.Bye.

--

--

Datasans
Datasans

Written by Datasans

All things about data science that are discussed “sans ae”, data sains? sans lah…

Responses (1)